Mudal – Lahan pertanian selain digunakan untuk sumber pendapatan asli desa juga dapat dikembangkan sebagai destinasi pariwisata. Pemerintah Desa Mudal telah memiliki rencana sejak beberapa tahun silam untuk membangun pariwisata keliling desa menggunakan transportasi tradisional Bendi.
Pembangunan jalan pun menjadi sarana terpenting untuk akses jalan yang menghubungkan Desa Mudal dengan Desa Kebon Bimo. Kedepaannya selain menjadi pariwisata keliling jalan desa, desa mudal juga menggiatkan para warga untuk berjualan di pinggiran jalan dari mulai sajian kuliner atau penjualan ikan dan buah-buahan yang bisa menambah penghasilan ekonomi warga. Pemerintah desa juga akan merencanakan pembangunan tempat makan dan istirahat sejenak di tengah sawah, dengan disuguhi pemandangan hamparan sawah luas dan para petani yang sedang bercocok tanam.
Kasi Kesra Desa Mudal Much Syaebani menjelaskan pembangunan mengungkapkan untuk menggalakkan sarana-prasarana yang harus diperbaiki. “Besok saya dibantu oleh salah satu anggota DPR RI untuk mengukur poros desa Mudal dari dukuh Wates Kulon sampai Kebon Bimo sebagai tahap pertama pembangunan jalan sehingga nanti pada 2018 bisa kita anggarkan program ini agar bisa secepatnya dilaksanakan dengan tujuan selanjutnya bisa diakusisi BUMDes”, imbuhnya, (03/10/2017).